Pendidikan yang Tidak Ramah bagi Masa Depan Anak

Pendidikan yang Tidak Ramah bagi Masa Depan Anak

AnakIslam.com – Pendidikan yang Tidak Ramah bagi Masa Depan Anak. Kemarin saya mengikuti acara parenting yang diadakan oleh sekolah anak saya, dengan tema “Pentingnya Pendidikan Aqil-Baligh untuk Mewujudkan Pemuda yang Mukallaf,” dengan pembicara Drs. Adriano Rusfi, Psi.

Untuk memudahkan Anda dengan istilah diatas, maka di awal ini saya berikan terjemahan bebas, bahwa aqil adalah kemampuan dan berkembangnya kemampuan berpikir, sedangkan baligh adalah berkembangnya nafsu.

Fenomena yang ada saat ini adalah remaja kita ada dalam kondisi proses aqilnya mundur, tapi balighnya lebih cepat. Ya, harus diakui perkembangan zaman yang didorong dengan era teknologi menjadikan remaja makin mudah mengakses berbagai konten di gadget yang ada di rumah, baik miliki orang tua atau punya mereka sendiri. Tak bisa dipungkiri bahwa mereka dengan mudah mengakses berbagai konten negative yang kerap kali sengaja terkoneksi dengan berbagai situs yang awalnya umum digunakan.

Misalnya awalnya mereka hanya ingin menggunakan social media, tapi penyedia konten negative ini sengaja beriklan di social media tersebut. Belum lagi dengan banyaknya akun social media yang sengaja dibuat tanpa mengindahkan norma yang ada dalam masyarakat. Maka tak aneh jika selanjutnya mereka tanpa sengaja mengakses situs-situs berkonten negative tersebut, yang selanjutnya tak jarang membuat mereka ketagihan.

Di sisi lain kurangnya pengawasan dari orang tua kepada anak, terutama bagi mereka yang bekerja, membuat kondisi anak seakan tanpa control. Belum lagi sikap orang tua yang kadang terlalu over protektif pada anak, dengan melarang mereka untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya sudah bisa mereka lakukan, menjadikan mereka sebagai sosok yang selalu berpikir instan.

Ya, tidak jarang orang tua yang sibuk bekerja, seakan “menebus” kesalahannya dengan memberikan semua kemudahan kepada anak. Anak tidak boleh membantu pekerjaan rumah, memberikan pembantu, menyediakan makanan, uang dan segala fasilitas yang terbilang berlebihan demi sekedar agar kurangnya jam pengawasan kepada anak tertutupi dengam fasilitas yang diberikan.

Timbullah istilah “pendidikan yang ramah terhadap anak.” Pendidikan jenis ini seakan memberikan semua kemudahan kepada anak, dengan sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi mereka untuk ; punya tugas, tanggung jawab, hingga kesempatan berpikir memecahkan masalah.

Apakah ini bagus bagi anak ?

Tidak sepenuhnya. Karena tidak sedikit anak yang mendapatkan pendidikan seperti ini akan mudah menyerah saat dihadapkan dengan masalah. Saat mereka sekolah, biasanya mereka mudah menyerah saat harus menyelesaikan masalah di sekolah. Masalah disini bukan hanya tugas sekolah, tapi biasanya lebih pada persoalan social. Misalnya saat mereka menghadapi pembulian, terjadi ketegangan, mendapat ancaman, harus bersosialisasi dengan teman baru, dll.

Bagaimana saat mereka memasuki dunia kerja ?

Tak berbeda jauh dengan saat sekolah, saat memasuki dunia kerja pun mereka biasanya melakukan hal yang sama. Mereka tidak disiplin, mudah menyerah dan merasa kesulitan dalam memecahkan masalah. Inilah yang selanjutnya disebut “pendidikan yang tidak ramah bagi masa depan anak.”

Itulah sekilas pembahasan kita kali ini tentang Pendidikan yang Tidak Ramah bagi Masa Depan Anak.

 

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *