AnakIslam.com – Sebagai negara yang mayoritas Muslim, masyarakat Indonesia sudah tidak asing jika disuruh mengaji ke madrasah. Di sana anak-anak akan diajari mengaji mulai dari kecil. Metode ummi adalah salah satu metode pengajaran baru yang tercipta tahun 2011. Karenanya masih banyak yang belum tahu soal metode ini.
Singkatnya metode ummi adalah pendekatan cara mengajar bacaan Al-quran yang langsung menerapkan bacaan tartil berdasarkan ilmu tajwid. Kata ummi sendiri berasal dari kata ibu yang sarat akan sifat penyabar, lemah lembut, dan tabah. Terdapat setidaknya 7 tahapan yang digunakan oleh metode ummi.
Daftar Isi
1. Pembukaan
Setiap kali akan memulai pembelajaran, baik di sekolah maupun di madrasah, pastinya terdapat bagian pembuka. Pembukaan kegiatan belajar mengajar tentunya beragam, ada yang dimulai dengan cara memberikan tes singkat untuk pemanasan. Karenanya pembukaan juga memberikan ruang pada siswa untuk mempersiapkan diri.
Pembukaan yang paling lumrah dilakukan di Indonesia adalah dengan membaca doa bersama. Meminta kepada sang maha pencipta agar apa yang akan dipelajari menjadi berkah. Sebagai metode belajar membaca Al-Quran tentunya membaca doa pembuka wajib hukumnya.
2. Apersepsi
Apersepsi sendiri berarti memberikan kaitan antara materi yang telah diajarkan ke yang akan diajarkan. Artinya mengulang materi yang lalu guna membuat stimulus yang akan membuat anak didik lebih mengingat materi yang telah diajarkan. Lalu materi baru akan diberikan secara berangsur.
Pemberian materi secara berkala ini bertujuan untuk tidak memberikan informasi yang berlebihan kepada anak didik. Kegiatan apersepsi kerap dilakukan secara bervariasi seperti menerangkan ulang, memberikan pertanyaan, atau bercerita.
3. Pemberian Konsep
Tahapan selanjutnya dari metode ummi adalah pemberian konsep. Konsep materi adalah inti dari pembelajaran tersebut karena konsep dari suatu materi merupakan bagian vital dalam ilmu pengetahuan. Perhatian lebih diperlukan dalam proses ini agar informasi yang diberikan tidak melenceng.
Pemberian konsep ini bisa dilakukan dengan mempraktekkan langsung cara membaca huruf dengan hukum tertentu. Misalnya huruf yang memiliki fathah akan dibaca panjang.
4. Pendalaman Konsep
Setelah memberikan konsep materi, tahapan selanjutnya adalah pendalaman atau pemahaman konsep. Sesuai dengan namanya pendalaman konsep mengharapkan anak didiknya mampu memahami konsep lebih mendalam. Biasanya pendalaman konsep dilakukan secara berulang.
Pengulangan ini dapat berupa membaca hukum tertentu berkali-kali agar cara membaca hukum tersebut dapat terpatri di otak anak didik.
5. Latihan
Melakukan latihan secara rutin tentunya akan membuat seseorang lebih baik dalam bidang yang ditekuninya. Seperti halnya olahraga fisik, daya ingat juga memerlukan latihan secara rutin agar materi tertanam dengan baik.
Latihan ini bertujuan agar anak didik dapat melancarkan bacaan dengan cara diulang berkali-kali. Cara ini bisa dilakukan secara berkelompok ataupun privat.
6. Evaluasi
Evaluasi adalah tahapan di mana setiap anak didik akan mendapatkan timbal balik dari gurunya. Baik dengan cara membenarkan cara bacaan anak didik, memberikan penilaian, atau bahkan prestasi. Dengan cara ini anak didik dapat mengetahui dimana kesalahannya dan memperbaikinya di pertemuan yang akan datang.
7. Penutup
Bagian terakhir dari tahapan metode ini adalah bagian penutup. Tidak perlu dijelaskan lagi arti dari bagian penutup karena dari namanya sendiri sudah jelas fungsinya. Di bagian ini biasanya kegiatan belajar akan diakhiri dengan melakukan doa penutup sebagai tanda syukur akan ilmu yang telah dipelajari.
Itulah penjelasan singkat tentang metode ummi yang masih terbilang baru dalam mengajarkan Al-Quran beserta tahapannya. Walaupun masih berumur muda metode ummi adalah metode yang cukup efisien untuk diterapkan.