Berbeda dengan bayi yang lahir tepat waktu, bayi yang lahir secara prematur memerlukan perawatan yang ekstra. Hal ini dikarenakan bayi prematur masih memiliki organ tubuh yang belum sempurna. Sayangnya, cara merawat bayi prematur terkadang belum diketahui dan dipahami secara tepat terutama oleh masyarakat yang baru pertama kali menjadi orangtua.
Merawat bayi yang lahir secara prematur mungkin akan menjadi pengalaman yang menegangkan bagi para orangtua. Namun, jangan khawatir karena saat ini sudah tersedia banyak informasi mengenai perawatan bayi prematur yang tepat. Simak uraian berikut ini untuk mengetahui 5 cara merawat bayi prematur:
Daftar Isi
1. Jaga Kebersihan Secara Ekstra
Cara merawat bayi prematur yang pertama sekaligus yang terpenting adalah menjaga kebersihan tubuh, alat dan pakaian, serta ruangan secara ekstra. Sebelum menyentuh bayi kesayangan, orangtua harus memastikan tubuhnya sudah benar-benar bersih. Alangkah lebih baik jika membiasakan mencuci tangan setiap sebelum menyentuh bayi untuk mencegah tersebarnya virus atau terjadinya infeksi.
Siapa pun yang akan menyentuh bayi yang lahir secara prematur, sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun. Selain itu, jangan sampai melewatkan kebersihan pakaian yang dikenakan bayi ataupun perlengkapan seperti botol susu, bedak, alat mandi, dan sebagainya.
2. Menjalin Kerja Sama dengan Dokter
Bayi yang lahir dengan cara prematur sudah memiliki keterkaitan dengan dokter dan rumah sakit sejak awal. Pada umumnya bayi prematur mendapatkan perawatan khusus setelah dilahirkan dan dimasukkan ke dalam unit perawatan intensif neonatal agar mengalami perkembangan. Ketika dibawa pulang ke rumah, sebaiknya orangtua tetap menjalin kerja sama dengan dokter.
Menjalin kerja sama lanjutan dengan dokter terutama dengan dokter yang menangani proses kelahiran akan memberikan keuntungan bagi orangtua. Orangtua dapat selalu mengetahui kondisi dan perkembangan bayi kesayangan secara berkala dari dokter yang dipilih dan yang terjamin kebenarannya.
3. Membiasakan Menggendong Bayi dengan Cara Kanguru
Ketiga, cara merawat bayi yang lahir secara prematur dapat dilakukan dengan mempraktikkan metode menggendong ala kanguru. Perawatan ini dapat menjadi jalan alternatif ketika bayi keluar dari ruang inkubator dan berada di rumah. Selain dapat melancarkan pertumbuhan bayi, tujuan dari metode menggendong ala kanguru juga untuk mempertahankan suhu tubuh yang hangat.
Metode menggendong ala kanguru ini dapat dipraktikkan dengan memposisikan bayi kesayangan pada dada orang yang menggendong dalam waktu yang lama. Kemudian ketika posisi yang dilakukan sudah tepat, gunakan kain yang hangat dan ikatkan pada punggung ibu untuk menahan tubuh bayi.
4. Memberi ASI Sebagai Asupan Utama
Seperti bayi yang lahir secara normal dan tepat waktu, bayi yang lahir secara prematur juga memerlukan asupan utama dari ASI. Namun, kebutuhan kuantitas dari ASI dan intensitas menyusui untuk bayi prematur akan sedikit berbeda. Untuk mencegah timbulnya dehidrasi, bayi yang lahir prematur memerlukan sekitar 8-10 kali asupan ASI dalam sehari.
Hal yang harus diperhatikan ketika memberikan ASI kepada bayi prematur adalah memastikan ASI diberikan dalam jeda waktu maksimal empat jam. Selain itu, untuk mempermudah asupan ASI yang masuk ke dalam tubuh bayi, Ibu dapat menyusui dengan cara menggendong ala kanguru.
5. Jangan Lewatkan Imunisasi
Cara merawat bayi prematur terakhir yang perlu diperhatikan oleh para orangtua adalah tidak pernah melewati waktu imunisasi. Imunisasi merupakan hal yang krusial terutama bagi bayi yang lahir prematur untuk mencegah adanya infeksi yang berbahaya. Para orangtua sebaiknya menjalin kerja sama dengan dokter dan membuat jadwal imunisasi sejak awal.
Perawatan yang tepat bagi bayi yang lahir secara prematur sebaiknya benar-benar diperhatikan dan dipahami untuk menghindari hal tidak diinginkan. Setelah bayi prematur lahir, para orangtua juga bisa melakukan komunikasi dengan dokter tentang cara merawat bayi prematur. Selain itu, jangan lupa membuat rencana tentang cara apa saja yang akan digunakan.
Baca artikel bermanfaat lainnya di AnakIslam.com